Sudah Tahu 13 Jenis Headline Ini dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Linda
4 min readJun 23, 2021

--

Apa hal yang pertama yang dapat menarik perhatian pembaca? Ya, benar. Judulnya. Judul memiliki peran sangat esensial dalam sebuah tulisan. Orang mau membaca sebuah tulisan hingga tuntas karena sudah diyakinkan dulu dengan judulnya. Lalu, bagaimana seni menciptakan judul itu sendiri?

Judul, atau tajuk utama, atau headline merupakan kepala dari suatu karya. Letaknya berada di atas dan umumnya ditulis dalam bentuk frasa. Judul digunakan untuk menyiratkan isi dari suatu karya.

Namun, dalam perkembangannya, judul juga bisa berupa kalimat. Ini tergantung pada keputusan penulisnya dan bagian dari seni menulis itu sendiri.

Umumnya, dalam copywriting, dikenal 13 jenis headline yang dianggap kuat pengaruhnya terhadap pembaca. Ada, sih, versi lain yang menyebutkan 8 jenis headline dalam copywriting. Bahkan, ada yang menyebut bahwa proses membuat headline bisa mencapai 73 cara! Banyak, ya?

Sebelum mulai untuk mengenal ke-13 jenis headline ini, sebaiknya Anda juga memerhatikan hal-hal berikut:

  1. Buatlah judul yang cukup singkat. Apalagi, kalau ini adalah judul naskah copy. Pertimbangkan di mana copy ini akan dibaca orang. Tentu, judul copy yang di-posting di media sosial akan berbeda dengan judul copy di newsletter.
  2. Coba buat judul naskah dalam beberapa versi. Hindari cepat puas hanya dengan menulis satu judul saja.
  3. Tulis judul sejak awal pembuatan naskah. Tujuannya, agar membantu tulisan Anda tidak keluar dari fokus utamanya.
  4. Apa tulisan Anda akan dipahami pembaca dalam sekali lihat? Pertimbangkan pemilihan kata dan maknanya. Kalau ambigu dan malah bikin salah paham, ganti saja.

Baik, sekarang kita masuk ke intinya. Saya akan membuatkan beberapa contoh juga.

BENEFIT HEADLINE

Sesuai namanya, headline tipe ini menekankan pada keuntungan yang didapat pembaca. Cocok sekali digunakan ketika Anda membuat copy dengan embel-embel diskon dan semacamnya.

  1. Cuma di Kaepci, Beli Dua Dapat Lima!
  2. 7 Tips Jitu Lulus TOEFL
  3. Mau Dapat Diskon 90%?

NEWS HEADLINE

Headline ini digunakan untuk menginformasikan sesuatu. Misalnya, informasi pembukaan toko atau restoran baru.

  1. Mau Ikut Webinar Jago Copywriting Berikut Ini?
  2. Kedai Maucopy Buka Cabang di Bogor, Loh!
  3. Yuk, Datang Ke Ipebeh Jobfair!

SELECTIVE HEADLINE

Headline ini digunakan untuk menyasar kelompok tertentu.

  1. Paket Bebas Nonton Catflix Khusus Pengguna Kartu Tselsel
  2. Kamu Pecinta Musik Punk Rock? Sini Merapat!
  3. Penawaran Istimewa untuk Member Body & Face Shop

CURIOSITY HEADLINE

Ini adalah headline yang digunakan untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca. Beda dengan headline clickbait, ya. Kalau clickbait headline, bukan hanya membangkitkan rasa penasaran, tapi juga rasa kecewa. Soalnya, isi tulisan biasanya justru tidak sesuai harapan pembaca.

  1. Sungguh Kecewa! Teh Ini Bikin Saya Turun 5 KG dalam Sebulan!
  2. Ada, Ya, Kampus yang Gratis dan Berkualitas?
  3. Banjir Order dari Sistem Dropshipper

FEAR HEADLINE

Sesuai namanya, headline ini bertujuan untuk menakut-nakuti pembaca. Cara menggunakannya? Anda harus tahu, apa yang ditakuti oleh target market. Takut miskin? Takut sakit? Takut naik berat badan?

  1. Hati-Hati, Kulitmu Mulai Keriput dan Kusam!
  2. Susah, Ya, Memertahankan Berat Badan Ideal?
  3. Awas! Kebanyakan Konsumsi Gula itu Bahaya!

QUESTION HEADLINE

Headline dalam bentuk pertanyaan ini digunakan untuk membangun hubungan dengan pembaca. Tujuannya agar pembaca mau menjawab hal yang ditanyakan di dalam headline.

  1. Sudah Cek Tokopaedi?
  2. Tahun Baru Nih, Sudah Bikin Resolusi?
  3. Apakah Serum MarsGlow Mampu Menghilangkan Flek Hitam dalam 30 Hari?

QUOTATION HEADLINE

Headline ini mencantumkan kutipan baik itu kata-kata orang terkenal, ayat suci, hingga testimoni.

  1. Beauty is in the Eye of the Beholder
  2. Dan Laksanakanlah Salah dan Tunaikanlah Zakat
  3. Kata Pak Bondan, “Rasanya Maknyos!”

COMMAND HEADLINE

Headline ini berfungsi untuk memerintahkan pembaca melakukan sesuatu.

  1. Kurangi Penggunaan Plastik, Yuk!
  2. Ayo, Dukung Wajib Belajar 12 Tahun
  3. Mari Berbagi dan Jaga Silaturahmi Bersama Mekdi Paket Ekonomis

CLAIM HEADLINE

Headline ini digunakan untuk membuat klaim tertentu agar memengaruhi pandangan pembaca. Namun, hati-hati bila klaim yang Anda tulis justru menggunakan kata-kata superlatif. Kalau tak punya bukti, Anda bisa dianggap berbohong.

  1. Masak Lebih Enak Pake Kaldu Jamur Totogi
  2. Tela, Mobil Masa Depan Lebih Ramah Lingkungan
  3. Loki Mart Retail Nomor 1 Indonesia*

*digunakan ketika klaim bisa dibuktikan

YOU and I HEADLINE

Headline ini digunakan agar seakan-akan penulis berbicara langsung pada pembaca.

  1. Mau, Saya Ajari Nulis Copy sampai Jago?
  2. Ayo, Bergabung dengan Komunitas Saya dengan 1 Juta Member Lainnya
  3. Saya Punya Trik agar Kamu Bisa Lulus SNMPTN, Loh!

TEASER HEADLINE

Tujuan dari penggunaan headline ini adalah menggoda atau memprovokasi pembaca.

  1. Mau Terima Tantangan Kami?
  2. Yuk, Buktikan Kemampuan Matematikamu di sini
  3. Yakin, Kamu Jago Copywriting?

GIMMICK HEADLINE

Headline ini, umumnya digunakan untuk menarik perhatian pembaca. Gimmick headline biasanya ditandai dengan penggunaan rima kata. Umumnya menggunakan tipuan. Tentu saja, dalam menulis copy, kita harus tetap memertahankan etika dan kejujuran. Bila menipu pembaca, kita bisa merusak reputasi dari brand itu sendiri.

  1. Mau Bisnis yang Mudah, Minim Modal, dan Anti Gagal?
  2. Mau Lulus Kuliah dengan Cepat dan IPK Memuaskan?
  3. Daftar Bimbel Ini, Biar Kamu Lolos Kampus Negeri!

MERK HEADLINE

Headline ini khusus digunakan untuk Anda yang memiliki brand ternama. Ya, misalnya Teh Botol Sosro.

Itu dia 13 headline yang banyak digunakan dalam copywriting. Mau tahu segala hal tentang headline lebih dalam? Saya akan mengulas sisanya di akun Instagram Maucopy dan website Maucopy. Tunggu tanggal mainnya, ya!

--

--